Jumat, Februari 15, 2008

Vox - Pada Awalnya













JUDUL ALBUM: PADA AWALNYA
ARTIS: VOX
LABEL: AKSARA RECORDS
TAHUN: 2007
PRODUSER: DAVID TARIGAN & JOSEPH SUDIRO

Haa……? Saya beberapa kali mengusap kuping saya seolah tak percaya ketika menyimak track pertama dari album debut grup Vox asal Surabaya bertajuk “Pada Awalnya”.Dari intro yang diawali ketukan drum,lalu gitar telah membawa saya ke sebuah era masa lampau……tepatnya 60-an. Ya betul apalagi intro lagu ini betul-betul memorable yaitu “Wouldn’t It Be Nice” The Beach Boys dari album masterpiece-nya “Pet Sounds”.

Hmmmm…….kemanakah citarasa musik yang akan dibawa kelompok yang digawangi Josep Sudiro (bas,vokal), Donnie Setiohandono (piano, Rhodes, Harmmond, vokal), Vega Antares Setianegra (gitar elektrik, akustik, vokal) dan Gabriel Mayo Riberu (drums, vokal) ini?. Tampaknya mereka tengah silau dengan wabah musik pop era 60-an yang kadung disebut “sunshine pop” atau “power pop” dan lain sebagainya. Musik Beat memang tengah melanda dunia. Beach Boys sendiri mengaku terpengaruh The Beatles. Dan Vox bahkan mencoba menyelusupkan pula arwah The Beatles dalam komposisi lagunya yang berjumlah 11.

Keempat pemusik Vox memang punya tugas berat. Karena mereka pun menyanyi. Harus membagi harmoni vokal yang telah ditata Donnie Setiohandono.

Pada lagu “Oh Well” dengan cerdik Vox kembali menyulam aura lagu “God Only Knows” nya The Beach Boys. Permainan slide gitar Vega di lagu ini justeru mengingatkan kita pada karakteristik George Harrison dari The Beatles. Lalu di bagian koda pendengar diberi ilusi seolah terjebak deja vu aura “All You Need Is Love” nya The Beatles dengan tumpukan bebunyian brass section yang dimainkan Indra Aziz, Ijo dan Teguh. Dan mendadak kita pun bisa mengingat aura Paul McCartney pada lagu “My Baby Blue”. Apalagi ditambah arransemen brass section yang dibuat Ramondo Gascaro dari grup Sore yang mau gak mau mengingatkan saya pada “Getting Better” The Beatles (Sgt Pepper’s Lonely Heart’s Club Band). Atmosfer serupa pun tersimak pada lagu “Menjadi Dewasa” dan “Apapun Itu”.

Vox tampaknya berupaya keras pula untuk membuat lirik yang tak dangkal.Sepintas mereka lebih banyak menomosatukan ekspresi.Liriknya singkat tapi padat makna.
Simak ketika vox bercerita tentang persahabatan dalam lagu “Ingatkah Pertama” :

Ingatkah pertama kau terhenti
Dan berjanji untuk mencoba kembali
Ingatkah pertama kau menyerah
Hingga saat terakhir kau hembuskan nafas

Dan simak bagaimana vox mengungkapkan kota kelahirannya Surabaya dalam “Surabaya # 1″

walkin’ down the river, walkin’ down the river
I was born when the moon was gone
kissed the sky of Surabaya’s sunshine
I got my blues right below my shoes
it just the life that I cannot choose
I rest my soul in the rock and roll
I am the son of our traffic sounds

Jika jenuh dengan berkelebatnya band-band yang tipikal belakangan ini, Vox layak disimak.

TRACKLIST

1. PADA AWALNYA
2. GOING DOWN
3. OH WELL
4. MY BABY BLUE
5. AK.SA.RA.
6. PAGI
7. INGATKAH PERTAMA
8. MENJADI DEWASA
9. APAPUN ITU
10. DEAR LORD
11. SURABAYA # 1

DENNY SAKRIE
0818417357

1 komentar:

Anonim mengatakan...

sweet n gloomy folkpop ...


i like this colour ...


maju terus VOX!!


hidup SUROBOYO REK!!