Jumat, Februari 15, 2008

Sinead O’Connor - Theology














JUDUL ALBUM: THEOLOGY
ARTIST: SINEAD O’CONNOR
LABEL: RUBY WORKS
TAHUN: 2007
PRODUSER: SINEAD O’CONNOR

Masih ingat Sinead O’Connor ? Penyanyi wanita dengan estetika bermusik yang kualifaid. Dan, disini khalayak mungkin hanya mengingat sosok Sinead O’Connor lewat “Nothing Compares 2 U” yang ditulis Prince.

Jika menyimak album terbarunya,saya rasa anda pun setuju jika kita menyebut album ini adalah bentuk pergeseran sikap dari Sinead O’Connor yang kita merengkuh ke ruang yang steril: religius. Jadi tak heran jika Sinead O’Connor menyematkan “Theology” sebagai tajuk albumnya.

Di albumnya ini Sinead O’Connor memilah dua karya-karyanya dalam dua keping cakram padat. Di albumnya ini sepertinya Sinead O’Connor ingin lebih mengedepankan atmosfer. Album ini mengetengahkan 11 lagu (yang terdiri atas lagu orisinal dan cover versions) dalam dua atmosfer: akustik dan band.

Pada cakram padat yang pertama terdiri atas 11 lagu dan direkam di Dublin Irlandia,kota kelahiran O’Connor.Makanya bagian ini disebut “Dublin Sessions”. Disini Sinead O’Connor hadir dalam konsep musik akustik dan minimalis. Sinead bernyanyi sambil memetik gitar bersama Steve Cooney yang juga memetik gitar akustik. Di bagian ini Sinead O’Connor terdengar tampil lebih personal dan ekspresif. Simaklah vokal Sinead yang terdengar hanya seolah berbisik lirih dalam “Whomsoever Dwells”. Dan secara mencengangkan O’Connor memihak pada ritme walza di lagu “If You Had A Vineyard”. Terasa segar dengan notasi yang mampu menggelitik kuping khalayak.

Simak pula tafsir ulang Sinead O’Connor pada lagu spritual soul Curtis Mayfield ” We People Who Darker Than Blue” yang terasa mengiris dengan aksentuasi gitar akustik. Tapi pada versi band, O’Connor tak lupa menyelusupkan kocokan gitar dengan menggunakan pedal “wah wah”. Lagu ini secara tak sadar menggiring imajinasi kita pada komunitas kaum kulit hitam yang “didera” sengsara berkepanjangan.

Aura Nasrani memang sangat terasa di albumnya ini,apalagi jika anda menyimak “getaran” suara Sinead O’Connor yang seolah penjelmaan Maria Magdalena dalam lagu “I Don’t Know How To Love Him” dari opera rock “Jesus Christ Superstars” karya fenomenal pasangan komposer Andrew Llyod Weber dan Tim Rice di tahun 1970. Dalam versi band yang melumerkan beat reggae, O’Connor tetap tak kehilangan daya tafsirnya. Dia bisa mengubah imaji yang selama ini ditatah Yvonne Elliman maupun Sarah Brightman:

I don’t know how to love him.
What to do, how to move him.
I’ve been changed, yes really changed.
In these past few days, when I’ve seen myself,
I seem like someone else.
I don’t know how to take this.
I don’t see why he moves me.
He’s a man. He’s just a man.
And I’ve had so many men before,
In very many ways,
He’s just one more.
Should I bring him down?
Should I scream and shout?
Should I speak of love,

Sinead O’Connor bersama mitranya Tomlinson pun menulis sederet lagu yang memiliki kedalaman dalam konteks spiritual semisal lagu “The Glory of Jah” atau pun “Dark I am Yet Lovely”.

Dan pada ending setiap cakram padatnya, Sinead O’Connors memilih lagu tradisional “Rivers Of Babylon” (yang dulu sempat ngetop disini lewat kelompok disko asal Jerman Boney M).

Lengkap sudah nuansa keimanan yang ditorehkan Sinead O’Connor.

TRACKLIST

CD 1
1. Something Beautiful
2. We People Who Darker Than Blue
3. Out Of The Depths
4. If You Had A Vineyard
5. Dark I am Yet Lovely
6. Watcher of Men
7. 33
8. The Glory Of Jah
9. Whomsoever Dwells
10. Rivers Of Babylon
11. Hosana Filio David

CD 2
1. Something Beautiful
2. We People Who darker Than Blue
3. Out Of Depths
4. If You Had A Vineyard
5. Dark I am Yet Lovely
6. Watcher of Men
7. 33
8. The Glory Of Jah
9. Whomsoever Dwells
10. Rivers Of Babylon

DENNY SAKRIE
0818417357

Tidak ada komentar: