Setelah
kasus Ariel yang akhirnya menyeret sang vokalis band besar bernama
Peterpan kedalam LP Kebon Waru di Bandung, praktis kegiatan Peterpan tak
terdengar lagi. Diantara band-band pop yang akhirnya menciptakan
mainstream baru, saya termasuk menyukai karya-karya dari teman-teman
Peterpan ini, secara musikal dan lirikal tentunya. Oleh karena itu
ketika saya mendengar akhirnya Musica memutuskan untuk merilis album
dari band yang kini tidak bisa lagi menggunakan nama Peterpan ini saya
langsung memburunya karena penasaran.
Saya sudah mendengar bahwa
mereka akan membawakan karya-karya mereka mostly dalam instrumental
kecuali dua lagi yang dibawakan oleh Momo Geisha (Cobalah Mengerti) dan
Dara, lagu baru ciptaan Ariel yang tentunya vokalnya pun diisi oleh
Ariel. Ekspektasi saya tentunya bisa mendapatkan orkestrasi megah yang
membalut jiwa setiap lagu-lagu mereka karena lagu-lagu dari Peterpan
memang memiliki potensi untuk itu.Namun ternyata yang saya dapatkan pada
album Suara Lainnya yang dibawakan oleh ex-Peterpan yg menyebut diri
mereka dengan nama mereka masing-masing Ariel-Uki-Lukman-Reza-David
justru lagu-lagu Peterpan bernuansa elevator music.
Bagi saya
seharusnya bila sebuah lagu diaransemen ulang lalu ditambah dengen
elemen orkestrasi seharusnya bisa lebih ekspresif, dan ekspresi-ekspresi
ini yang tidak saya dapatkan. Reza, sang drummer bermain terlalu aman,
padahal dalam beberapa lagu ia memiliki kesempatan untuk itu. Demikian
juga Uki, eksplorasi gitarnya kurang lepas, padahal pada aransemen baru
sudah selayaknya mereka menyampaikan sesuatu yang lebih segar.
Faktor
lainnya lagi adalah tempelan-tempelan etnis dengan menyisipkan
instrumen tradisional pada dua lagu (Sahabat & Di Belakangku) kalah
kuat oleh keseluruhan instrumentasi dalam orkestrasi mereka, sehingga
alih-alih memperkaya tapi instrumen-instrumen tersebut terasa
"mengganggu".
Dua lagu yang ya lumayan lah untuk bisa dinikmati
adalah Di Belakangku dengan catatan instrumen tradisionalnya sebaiknya
dibuang saja karena tabrakan dengan tema orkestrasi ala gregorian nya
dan satu lagi adalah lagu ciptaan Ariel pada saat masih di LP Kebon Waru
yang berjudul Dara, jiwa Peterpan nya terasa muncul kembali, sound
drumnya lebih raw.
Diluar lagu-lagu yang mereka bawakan, saya
cukup salut dengan usaha mereka tetap mempertahankan keutuhan band
mereka walaupun tidak bernama Peterpan dan tidak dihadiri oleh sang
vokalis karismatik mereka. Mereka tetap berusaha untuk berkarya. Ada
band Inggris yang juga saya kagumi karena kekuatan kesetiakawanan mereka
yang luar biasa, yaitu Def Leppard. Saya tidak berusaha membandingkan
kedua band ini ya, tapi memang saya selalu salut dengan band yang bisa
bertahan karena rasa kesetiakawanannya. Terlepas dari kualitas bermusik
mereka tentunya :-)